5 Penyebab Cardiac Arrest Yang Perlu Anda Ketahui!
Sudden cardiac arrest adalah berhentinya aktivitas jantung karena ritme jantung yang tidak beraturan. Di saat yang sama, korban akan mengalami henti napas dan korban akan jatuh tidak responsif. Tanpa penanganan pertolongan pertama yang baik, henti jantung dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu, CPR dan AED memainkan peran yang sangat penting. Mari kita simak apa penyebab cardiac arrest dan bagaimana gejalanya.
Gejala Henti Jantung
Gejala henti jantung dapat disimak sebagai berikut:
-
Pingsan secara tiba-tiba
-
Tidak memiliki denyut nadi
-
Tidak memiliki pernapasan
-
Kehilangan kesadaran
-
Nyeri dada
-
Pernapasan yang pendek
-
Kelelahan
-
Jantung berdebar
Apa Saja Penyebab Cardiac Arrest?
Berikut adalah beberapa penyebab cardiac arrest yang perlu Anda ketahui.
-
Jaringan Jantung Yang Terluka
Hal ini dapat terjadi karena akibat serangan jantung sebelumnya atau penyebab lain. Jantung yang terluka atau membesar karena sebab apa pun rentan mengalami aritmia ventrikel yang mengancam jiwa. Enam bulan pertama setelah serangan jantung merupakan periode risiko tinggi terjadinya serangan jantung mendadak pada pasien dengan penyakit jantung aterosklerotik (penumpukan timbunan lemak, atau plak, di arteri).
-
Otot Jantung Yang Ketebalan
Kerusakan otot jantung bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, atau penyebab lainnya. Otot jantung yang sakit dapat membuat Anda lebih rentan mengalami serangan jantung mendadak, terutama jika Anda juga mengalami gagal jantung. Pelajari lebih lanjut tentang kardiomiopati.
-
Pemakaian Obat-Obatan
Dalam kondisi tertentu, beberapa obat jantung dapat menyebabkan aritmia yang menyebabkan serangan jantung mendadak. (Anehnya, obat antiaritmia yang mengobati aritmia terkadang dapat menyebabkan aritmia ventrikel bahkan pada dosis normal. Hal ini disebut efek “proaritmia”.) Perubahan signifikan pada kadar kalium dan magnesium dalam darah (akibat penggunaan diuretik, misalnya) juga dapat menyebabkan kematian. mengancam aritmia dan serangan jantung.
-
Gangguan Kelistrikan Jantung
Penyakit ini, termasuk sindrom Wolff-Parkinson-White dan sindrom QT panjang, dapat menyebabkan serangan jantung mendadak pada anak-anak dan remaja.
-
Pembuluh Darah Yang Tidak Normal
Kasus ini jarang terjadi. Namun jika terjadi, hal ini terjadi pada arteri koroner dan aorta. Adrenalin yang dilepaskan selama aktivitas fisik yang intens dapat memicu serangan jantung mendadak jika terdapat kelainan ini.
Apa itu AED?
Automated External Defibrillator (AED) adalah perangkat medis yang digunakan untuk menyadarkan orang kembali ketika seseorang mengalami sudden cardiac arrest. Perangkat ini bersifat ringan dan portabel sehingga mudah untuk dioperasikan oleh masyarakat terlatih Bantuan Hidup Dasar (BHD) maupun tidak terlatih. Namun alangkah baiknya, responden yang melakukan pertolongan pertama henti jantung sudah memiliki pelatihan BHD.
Kini Anda sudah megetahui apa saja penyebab cardiac arrest dan gejala henti jantung. AED adalah perangkat yang penting untuk dimiliki pada ruangan publik untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan setiap masyarakat. Jika Anda sedang mencari AED, kunjungi situs web kami di www.kurniateknologi.com
Baca artikel terkait: