Pengertian Alur BHD: Bantuan Hidup Dasar

Pengertian Alur BHD: Bantuan Hidup Dasar

5 August 2024

Bantuan hidup dasar (BHD) adalah serangkaian prosedur yang digunakan untuk pertolongan pertama ketika seseorang mengalami henti jantung mendadak. Biasanya, pelatihan BHD wajib dimiliki oleh personel medis (dokter, ners, paramedik dsb) dan pekerja kesehatan masyarakat. Blog ini akan membahas prinsip BHD dan alur BHD yang dapat dilakukan kepada pasien hingga ambulans tiba. Mari baca lebih lanjut! 

 

Apa Itu BHD?  

Seperti yang dibahas sebelumnya, BHD adalah perawatan medis yang biasanya dilakukan oleh personel yang berkualifikasi atau sudah menerima pelatihan BHD. Biasanya, alur BHD meliputi hal seperti: perawatan kardiovaskular darurat, rescue breath, kompresi dada dan defibrilasi untuk mengembalikan napas korban (dengan bantuan pergerakan head tilt & chin lift).  

Umumnya, BHD dilakukan kepada korban henti jantung yang biasanya dikarenakan pernapasan yang terganggu atau pernapasan abnormal. Dengan ini, tujuan BHD adalah untuk membantu meresusitasi korban dengan cara CPR, penggunaan AED, dan membersihkan jalur pernapasan korban.  

 

Bagaimana Alur BHD? 

  • Periksa lingkungan

    Periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan lingkungan aman untuk Anda dan korban untuk melakukan proses BHD karena tujuan BHD adalah untuk membantu mengembalikan denyut jantung korban. 
  • Cek respons Pasien

    Pada tahap ini, periksa status pernapasan pasien dengan cara miringkan kepala Anda dekat kepada muka korban dan melihat apakah dada korban berkembang-kempis. Setelah itu, periksa juga denyut jantung korban dengan cara meraba pembuluh yang terletak dibawah tulang rahang korban. Jika telah ditemukan henti napas dan tidak memiliki nadi, maka pasien telah mengalami henti jantung. Periksa jalur pernapasannya dengan cara head tilt chin lift untuk membersihkan jalur. 
  • Hubungi gawat darurat

    Segera minta tolong orang sekitar untuk 1) menghubungi nomor gawat darurat 1-1-9, 2) mengambil AED terdekat, dan 3) membantu dalam proses CPR. 
  • Lakukan CPR

    Anda dapat memosisikan satu tangan Anda di atas 1/3 tulang dada korban. Letakkan satu tangan Anda di atas tangan sebelumnya. Lakukan kompresi dada dengan laju 100-120 kompresi per menit. Pastikan kedalaman tekanan dada sebesar 5-6 cm untuk memberikan CPR yang efektif dan berkualitas. 
  • Gunakan AED  

    Jika AED sudah sampai, gunting baju korban dan nyalakan AED. Ikuti panduan suara AED untuk supaya dapat memberikan kejutan listrik untuk defibrilasi jantung korban.
  • Periksa respons korban  

    Setiap 2 menit sekali, cek respons korban secara berkala. Jika korban sudah menunjukkan nadi lemah dan sudah bernapas namun belum sadar, letakkan korban kepada recovery position. Jika tidak, lanjut mendengarkan perintah AED.  

 

BHD adalah sesuatu yang penting untuk dipelajari untuk seluruh masyarakat. Demi meningkatkan kenyamanan dan keamanan bersama, mempelajari BHD adalah salah satu cara untuk meningkatkan solidaritas antar warga negara. Begitu juga pengetahuan terkait AED. Jika Anda sedang mencari distributor zoll AED yang resmi, kunjungi kami di www.kurniateknologi.com. 

Baca artikel terkait:  

Contact Us

PT. Kurnia Teknologi Indonesia Jl. Griya Agung No.47 RT.2/RW.20, Sunter Agung Tj. Priok Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350
info@kurniateknologi.com
021 658 38222

Search