Apa Arti Code Blue Di Rumah Sakit?

Apa Arti Code Blue Di Rumah Sakit?

7 October 2024

Code blue di rumah sakit biasanya mengindikasikan seseorang yang mengalami kegawat-daruratan medis, biasanya karena jantung atau karena masalah pernapasan. Di rumah sakit, sistem kode gawat darurat dapat di kategorikan kepada warna yang berbeda. Ketika code blue disiarkan, pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit bergerak secara cepat. Oleh karena itu, code blue adalah kode yang digunakan untuk menandakan status kritis pasien. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari baca blog ini.  

Definisi Code Blue Di Rumah Sakit? 

Seorang dokter atau perawat biasanya menyiarkan code blue untuk memperingatkan tim staf rumah sakit yang ditugaskan untuk merespons kepada situasi darurat (hidup atau mati). Yang pasti, anggota tim code blue sudah mengetahui penanganan tercepat dan ter-efisien untuk meresusitasi pasien. Tim ini juga meliputi ahli anestesi atau dokter penyakit dalam. Kode ini dapat dinyalakan ketika pasien mengalami: 

  • Henti jantung atau paru  

  • Perubahan status mental  

  • Nyeri dada  

  • Preskinkop 

  • Nyeri dada 

  • Kekhawatiran terkait status pasien  

Bagaimana Prosedur Code Blue?  

Berikut adalah prosedur code blue yang di implementasikan.  

  • First Responder Melakukan Pemeriksaan

    First responden memiliki peran penting untuk memastikan tahap pertolongan berjalan secara lancar. Pastikan lingkungan penderita aman untuk melakukan pertolongan. Lakukan pemeriksaan kesadaran korban dengan menepuk bahu. Minta bantuan kepada perawat lain untuk mengaktifkan code blue. Lakukan resusitasi jantung paru hingga tim code blue datang di tempat.  

  • Hubungi Operator

    Hubungi operator rumah sakit untuk mengaktifkan code blue. Perkenalkan diri sampaikan informasi yang terjadi untuk mengaktifkan code blue. Sebutkan nama lokasi pasien yang mengalami cardiacrespirator arrest. Sebutkan nama lokasi atau nomor ruangan secara lengkap.  
  • Masukan Endotracheal Tube (ET) 

    Setelah itu, bawa troli emergensi kepada lokasi dan upaya untuk melakukan resusitasi. Terkadang, endotracheal tube (ET) perlu dimasukkan kepada mulut atau hidung pasien untuk membuka jalur pernapasan pasien.  
  • Gunakan AED 

    Jika detak jantung pasien diketahui untuk memiliki denyut yang tidak beraturan, gunakan Automated External Defibrillator (AED) untuk mengembalikan denyut jantung pasien. Jika Hal ini tidak membantu, dokter dapat memberikan epinefrin atau naloxone untuk membantu pasien bernapas.  

Kini, Anda sudah mengetahui apa arti code blue di rumah sakit dan bagaimana prosedur  code blue. Jika Anda sedang mencari AED yang tepat untuk melakukan resusitasi pasien, kunjungi toko kami di www.kurniateknologi.com  

Baca blog kami terkait:  

Contact Us

PT. Kurnia Teknologi Indonesia Jl. Griya Agung No.47-48, RT.2/RW.20, Sunter Agung, Tj. Priok, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350, Indonesia
info@kurniateknologi.com
021 658 38222

Search