Pengertian AED: Pertolongan Pertama Henti Jantung
AED adalah perangkat medis yang dapat memberikan kejutan listrik kepada korban henti jantung dengan upaya mengembalikan denyut jantung korban. Namun, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Seran & Sahroni (2021), telah dinyatakan bahwa hanya 65% masyarakat Indonesia mengetahui apa itu AED. Blog ini akan menjelaskan apa itu AED dan bagaimana perannya terhadap pertolongan pertama henti jantung.
AED adalah
Automated External Defibrillator (AED) adalah perangkat medis yang sangat penting. Dilengkapi dengan baterai dan elektroda, AED membantu mendeteksi, menafsirkan, dan memberikan kejutan listrik kepada seseorang yang mengalami henti jantung mendadak. Jenis AED tersedia dalam dua tipe yaitu fully automated AED dan semi-automated AED. Perbedaan dari kedua jenis AED dapat ditemukan sebagai berikut:
-
Fully Automated AED
Fully automated AED merupakan jenis perangkat AED yang dpat menganalisis irama jantung dan apabila irama jantung yang terdeteksi tergolong abnormal, perangkat ini akan memberikan kejutan listrik secara otomatis tanpa meminta pengguna untuk menekan tombol untuk melakukan defibrilasi. -
Semi-Automated AED
Semi-automated AED adalah perangkat AED yang dapa menganalisis irama jantung dan ketika irama jantung yang terdeteksi tergolong abnormal, perangkat akan meminta pengguna untuk menekan tombol untuk memberikan kejutan defibrilasi. Khususnya, Zoll AED plus kam tergolong semi-automated.
Kapan AED Dibutuhkan?
AED adalah penyelamat dalam kasus henti jantung mendadak. Ketika irama jantung terganggu, dan jantung berhenti berdetak, waktu adalah nyawa. Hanya beberapa menit terakhir untuk mengembalikan irama jantung ke normal sebelum kerusakan permanen terjadi. Inilah mengapa memiliki AED di tempat umum seperti bandara, sekolah, dan pusat perbelanjaan sangat penting. AED adalah penyelamat yang siap membantu dalam hitungan detik.
Bagaimana Cara Pertolongan Pertama Henti Jantung Dengan Zoll AED?
-
Lihat lingkungan sekitar korban
Lihat lingkungan sekitar korban kemudian periksa apakah lingkungan aman untuk ditindak lanjuti pertolongan pertama henti jantung. Jika tidak, segera angkat korban kepada area yang lebih aman.
-
Cek pernapasan korban
Cek jalur pernapasan korban dengan metode head tilt chin lift. Hal ini dilakukan dengan upaya untuk memeriksa apakah jalur pernapasan korban terhalang oleh benda atau makanan. Jika ya, segera mencungkil benda/makanan tersebut.
-
Cek denyut korban
Setelah itu, cek denyut nadi korban. Anda dapat lakukan ini dengan meraba bagian leher korban tepatnya di bawah rahang.
-
Minta Pertolongan Untuk Memanggil Ambulans
Jika korban sudah terkonfirmasi tidak memiliki napas dan denyut nadi, Anda bisa langsung minta tolong untuk menghubungi layanan medis dan mengambil AED terdekat.
-
Lakukan RJP atau CPR
Selanjutnya, Anda bisa lakukan CPR. CPR yang berkualitas akan memiliki laju kompresi 100-120 kompresi per menit. Jangan lupa kedalaman kompresi yang baik adalah sekitar 5-6 cm dan sebelum menakan dada kembali, Anda wajib menunggu recoil dada (posisi saat dada kembali mengembang setelah 1 kompresi).
-
Gunakan Zoll AED
Apabila terdapat penolong yang membawakan AED, gunakan AED dengan menyalakan perangkat tersebut dan ikuti panduan suara yang diberikan oleh AED hingga tim medis datang ditempat.
Kini Anda sudah memahami bahwa AED adalah perangkat yang sangat dibutuhkan untuk pertolongan pertama henti jantung. PT. Kurnia Teknologi Indonesia adalah distributor resmi AED Zoll di Indonesia. Dengan harga terjangkau dan garansi resmi, AED Zoll adalah pilihan terbaik untuk segala kebutuhan, mulai dari rumah tangga hingga tempat umum seperti pusat perbelanjaan dan bandara. Dapatkan AED Zoll sekarang dan menjadi bagian dari upaya menyelamatkan nyawa!
Baca artikel terkait: