KTI Berpartisipasi Di Acara Diklat LRT Jabodebek
Menjelang akhir tahun 2023 PT Kurnia Teknologi Indonesia mendapatkan kesempatan berpartisipasi di acara diklat LRT (Light Rail Transit) Jabodebek. Dihadiri oleh lebih dari 100 karyawan LRT, kami memberikan pengetahuan mengenai henti jantung mendadak, pelatihan cara melakukan CPR beserta demo produk AED dari Zoll.
Pelatihan CPR Menggunakan Zoll AED Di Acara Diklat LRT Jabodebek
Setelah karyawan LRT Jabodebek diberikan pengetahuan mengenai henti jantung mendadak, kami memberikan pelatihan CPR menggunakan Zoll AED. Pelatihan CPR ini penting karena dengan CPR saja meningkatkan hingga 9% Kesempatan bertahan hidup dan ketika
CPR ditambah dengan menggunakan AED meningkatkan hingga 75% Kesempatan bertahan hidup.
Anda bisa bayangkan mengapa pelatihan CPR dan mengetahui cara penggunaan AED itu sangat penting, karena ini situasi hidup dan mati untuk korban yang mengalami henti jantung mendadak.
Dengan mengadakan pelatihan cara melakukan CPR (Cardiopulmonary Resusitation) dan dengan menggunakan Automated External Defibrillators (AED) dari merek ZOLL, ini merupakan bukti komitmen LRT Jakarta terhadap keselamatan penumpang dan pendekatan proaktif terhadap kesiapan darurat. Dengan mengadakan pelatihan ini juga, setiap karyawan LRT yang mengikuti sekarang menjadi bagian penting dalam perbedaan penting dalam situasi yang mengancam jiwa.
Mengapa AED di Stasiun Kereta Penting?
AED sangat penting di stasiun kereta api terutama karena tingginya volume penumpang yang biasanya ditampung di stasiun tersebut. Stasiun kereta api merupakan pusat aktivitas yang sering dikunjungi oleh ribuan penumpang setiap harinya. Di tengah keramaian seperti ini, kemungkinan seseorang mengalami keadaan darurat, seperti henti jantung mendadak meningkat.
Henti jantung mendadak dapat terjadi kepada siapa pun, tidak terduga dan tanpa peringatan. Setelah korban mengalami henti jantung mendadak, korban memerlukan respons segera untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup. Ketersediaan AED di lokasi-lokasi sibuk ini seperti stasiun kereta memastikan bahwa bantuan penyelamatan dapat diberikan secara cepat, bahkan sebelum layanan medis darurat tiba. Akses segera terhadap AED ini sangat penting karena tingkat kelangsungan hidup korban henti jantung mendadak menurun secara signifikan setiap menitnya.
Selain itu, AED di stasiun kereta api meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat. Perangkat ini dirancang agar mudah digunakan, memungkinkan orang yang tidak memiliki pelatihan medis untuk memberikan bantuan darurat yang efektif. Instruksi yang jelas, sering kali berupa visual dan pendengaran, memandu pengguna melalui proses, yang dapat menjadi sangat penting dalam menyelamatkan nyawa. Selain itu, kehadiran AED di ruang publik seperti stasiun kereta api menunjukkan komitmen terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Mengapa Pengetahuan Henti Jantung Penting?
Pengetahuan tentang henti jantung mendadak sangat penting karena merupakan keadaan darurat medis kritis yang dapat terjadi secara tidak terduga dan memerlukan respons segera.
Henti jantung mendadak terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak, sehingga menyebabkan terhentinya aliran darah ke otak dan organ vital lainnya. Mengenali tanda-tanda henti jantung mendadak, seperti pingsan mendadak, tidak responsif, dan pernapasan tidak normal, sangat penting untuk mengambil tindakan segera.
Mendapatkan informasi tentang henti jantung mendadak memungkinkan individu untuk bereaksi dengan cepat dan efektif, menggunakan CPR (Resusitasi Jantung Paru) dan Defibrillator Eksternal Otomatis (AED) jika tersedia, untuk mempertahankan kehidupan hingga bantuan medis profesional tiba.
Pelatihan yang diberikan oleh PT Kurnia Teknologi Indonesia lebih dari sekedar kegiatan akhir tahun ini adalah langkah menuju Jakarta yang lebih aman. Staf atau karyawan LRT Jabodebek tidak hanya dibekali dengan pengetahuan mengenai henti jantung mendadak tetapi juga cara melakukan CPR yang benar, ini akan membuat kepercayaan diri mereka bertindak cepat dan menyelamatkan nyawa.