Benarkah Jenis Doping ini Dapat Menyebabkan Henti Jantung?

Benarkah Jenis Doping ini Dapat Menyebabkan Henti Jantung?

29 April 2023

Penggunaan doping pada atlet merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan dapat memberikan efek negatif pada kesehatan jantung mereka. Konsumsi doping tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko henti jantung pada atlet.

Jenis Doping

Berikut adalah beberapa jenis doping yang dapat membahayakan kesehatan jantung atlet:

  1. Stimulan

    Stimulan adalah jenis doping yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Hal ini dapat menyebabkan jantung bekerja terlalu keras dan meningkatkan risiko terjadinya kematian henti jantung mendadak pada para atlet.
  2. Steroid Anabolik

    Steroid anabolik adalah jenis doping yang dapat meningkatkan pertumbuhan otot dan kekuatan tubuh. Steroid anabolik adalah obat yang menyerupai testosteron, hormon yang diproduksi di testis pria dan, pada tingkat yang jauh lebih rendah, di ovarium wanita. Testosteron dan obat-obatan terkait mempengaruhi pertumbuhan otot, meningkatkan kadarnya dalam darah dapat membantu atlet meningkatkan ukuran dan kekuatan otot. Namun, penggunaan steroid anabolik dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan meningkatkan risiko terjadinya henti jantung mendadak pada para atlet.
  3. Penggunaan Hormon Pertumbuhan

    Hormon pertumbuhan adalah jenis doping yang dapat meningkatkan pertumbuhan otot dan kekuatan tubuh. Namun, penggunaan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya kematian henti jantung mendadak pada para atlet.
  4. EPO (Erythropoietin)

    EPO adalah jenis doping yang dapat meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. EPO adalah hormon peptida yang diproduksi secara alami oleh tubuh manusia. EPO dilepaskan dari ginjal dan bekerja pada sumsum tulang untuk merangsang produksi sel darah merah. Dengan menyuntikkan EPO, atlet bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi sel darah merah dan kapasitas aerobik mereka. Penyalahgunaan EPO dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius bagi atlet. Diketahui bahwa EPO, dengan mengentalkan darah, dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya masalah jantung dan meningkatkan risiko terjadinya henti jantung mendadak pada para atlet.
  5. Beta-Blocker

    Beta-blocker adalah jenis doping yang dapat menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Namun, penggunaan beta-blocker dapat menyebabkan kelelahan jantung dan meningkatkan risiko terjadinya kematian henti jantung mendadak pada para atlet.
  6. Diuretik

    Diuretik adalah jenis doping yang dapat meningkatkan produksi urin dan menurunkan berat badan. Namun, penggunaan diuretik dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya henti jantung mendadak pada para atlet.

Penggunaan doping pada atlet tidak hanya melanggar aturan olahraga, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan jantung mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi para atlet untuk menghindari penggunaan doping dan memastikan bahwa mereka selalu menjaga kesehatan jantung mereka dengan melakukan pemeriksaan secara teratur.

Pelatih dan tim medis juga harus memastikan bahwa para atlet tidak menggunakan doping dan menjalani pemeriksaan jantung secara berkala untuk mencegah terjadinya kematian henti jantung mendadak.

Contact Us

PT. Kurnia Teknologi Indonesia Jl. Griya Agung No.47-48, RT.2/RW.20, Sunter Agung, Tj. Priok, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350, Indonesia
info@kurniateknologi.com
021 658 38222

Search