Bahaya Rokok Terhadap Jantung Dan Kesehatannya
Menurut data World Health Organization (WHO), merokok telah dibuktikan untuk membunuh 8 juta orang per tahunnya. Lebih dari 7 juta orang meninggal karena merokok secara langsung, dimana sisanya adalah angka meninggalnya perokok pasif. Dampak buruk rokok terhadap jantung ditujukan kepada penyempitan pembuluh darah. Maka dari itu, kami harus berwaspada terkait bahaya rokok terhadap jantung. Baca blog ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Dampak Buruk Rokok Terhadap Jantung
Berikut adalah dampak buruk rokok terhadap jantung manusia.
-
Membuat Hipertensi
Salah satu kandungan rokok utama yang membahayakan untuk jantung adalah nikotin. Nikotin merupakan zat yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan hipertensi pada tubuh manusia. -
Penyempitan Pembuluh Darah Karena Plak
Selain itu, kandungan rokok seperti karbon monoksida dapat memicu proses arteriosklerosis atau bisa disebut juga sebagai penumpukan plak pada pembuluh darah jantung. -
Peningkatan Kolesterol Buruk
Bahaya rokok terhadap jantung juga dikhawatirkan karena dapat meningkatkan kolesterol buruk yang disebut sebagai LDL (Low Density Lipid). Lemak LDL ini dapat meningkatkan risiko terpapar penyakit jantung koroner. -
Meningkatkan Risiko Pembekuan Darah
Kemudian, merokok juga bisa membekukan darah yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung iskemik.
Berapa Jumlah Penduduk Indonesia Yang Merokok?
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah perokok aktif sudah mencapai 70 juta orang dengan 7,4% adalah anak-anak muda berkisar dari 10-18 tahun.
Apa Efek Bahaya Rokok Terhadap Jantung?
WHO telah mengatakan bahwa rokok telah menjadi penyebab utama terhadap kematian dan cacat tubuh. Selain itu, risiko terjadinya penyakit jantung koroner yang dapat menyebabkan henti jantung juga telah meningkat sebesar 2-4 kali.
Kini Anda sudah memahami bahaya rokok terhadap jantung karena kandungan rokok yang bersifat beracun terhadap tubuh manusia. Berdasarkan data, kami tidak bisa menolak bahwa jumlah perokok telah meningkat seiringnya waktu. Dengan ini, kebutuhan alat kejut jantung (AED) tentu saja menjadi hal yang penting untuk dimiliki di fasilitas publik. Jika Anda sedang mempertimbangkannya, cek situs kami di sini.
Baca artikel kami terkait: