Apa Yang Bystander Perlu Lakukan Ketika Ada Kecelakaan?
Apa Itu Bystander?
Bystander adalah orang yang berada di sekitar lokasi kejadian, tetapi tidak terlibat langsung dalam situasi tersebut. Meskipun tidak ikut serta dalam peristiwa tersebut, seorang orang-orang sekitar memiliki kesempatan besar untuk memberikan bantuan yang sangat berarti. Namun, tidak semua bystander bereaksi dengan cara yang sama. Ada bystander pasif, yang cenderung hanya menyaksikan tanpa melakukan tindakan apapun.
Langkah-Langkah yang Dapat Dilakukan oleh Bystander Saat
Jika Anda menyaksikan kecelakaan atau serangan jantung mendadak, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda:
- Segera Hubungi Layanan Darurat (119)
Panggilan darurat harus menjadi prioritas pertama. Jangan menunggu terlalu lama, karena setiap detik sangat berarti dalam situasi darurat medis. Panggil 1-1-9 dan beri informasi yang jelas mengenai lokasi kejadian serta kondisi korban. Petugas darurat akan memberi instruksi lebih lanjut mengenai tindakan yang perlu diambil sambil menunggu kedatangan ambulans. - Cari Alat Defibrillator (AED)
Jika korban mengalami henti jantung, gunakan AED (Automated External Defibrillator) untuk membantu menyelamatkan nyawa mereka. Alat ini tersedia di banyak tempat umum seperti pusat perbelanjaan, bandara, dan gedung perkantoran. Sebagai bystander, segera cari AED terdekat dan siapkan alat tersebut untuk digunakan oleh orang yang melakukan CPR. - Tetap Tenang dan Berikan Dukungan
Ketika menghadapi situasi medis yang mendesak, sangat penting untuk tetap tenang. Ketegangan atau kepanikan dapat menghambat tindakan yang diperlukan. Setelah menghubungi 119 dan mendapatkan AED, berikan dukungan moral kepada orang yang sedang melakukan CPR. - Mencari Bantuan Lain
Jika ada orang lain di sekitar Anda, coba ajak mereka untuk membantu. Jika memungkinkan, cari petugas medis terdekat seperti paramedis atau polisi yang terlatih dalam CPR untuk membantu proses penyelamatan. Banyak orang yang terlatih dalam pertolongan pertama dapat membantu mempercepat proses penyelamatan. - Bantu dengan CPR Jika Perlu
Jika Anda memiliki keterampilan dalam memberikan CPR, tawarkan bantuan untuk menggantikan orang yang melakukan CPR. Jika tidak terlatih, lakukan CPR dengan cara kompresi dada saja, atau lebih dikenal dengan hands-only CPR. Jangan berhenti sampai tim medis tiba, dan tetaplah melakukan kompresi dada dengan ritme yang benar—sekitar 100-120 kompresi per menit.
Bystander Pasif vs Aktif
Sayangnya, ada banyak orang yang menjadi bystander pasif, hanya menyaksikan tanpa berbuat apa-apa. Hal ini sering kali disebabkan oleh ketidakpastian tentang apa yang harus dilakukan atau ketakutan akan membuat situasi semakin buruk. Namun, menjadi bystander yang aktif, walau dengan tindakan sederhana seperti menelepon 911 atau mencari AED, dapat sangat membantu.
Tindakan bystander adalah faktor penentu dalam banyak situasi darurat. Segera hubungi layanan darurat, cari AED, dan bantu dengan CPR jika perlu. Dengan melakukan hal-hal kecil ini, Anda dapat membantu menyelamatkan nyawa. Jika Anda tertarik untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat, pelatihan CPR dan penggunaan AED sangat dianjurkan. Jangan ragu untuk mengunjungi kurniateknologi.com, tempat terpercaya untuk membeli AED berkualitas yang bisa Anda gunakan di rumah atau tempat umum.
Baca artikel terkait:
Perbedaan Gagal Napas Dan Gagal Jantung
Rekomendasi Zoll Aed Untuk Militer
Rekomendasi Jenis Zoll Aed Untuk Pertolongan Pertama