AED di Tempat Rekreasi

Salah satu manfaat dari berwisata ternyata dapat meningkatkan keharmonisan. Ini karena tujuan dari berwisata adalah untuk membangun ikatan positif antar pribadi. Maka dari itulah, kebanyakan orang menghabiskan waktu liburannya bersama keluarga, teman, ataupun pasangannya.

Bahkan kantor-kantor pun biasanya mengadakan wisata bersama atau yang biasa disebut gathering untuk membangun kekompakan dan meningkatkan hubungan yang baik sesama karyawan hingga atasan yang akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.

Potensi Bahaya di Tempat Rekreasi

Tidak jarang kita temui tempat rekreasi atau liburan akan menjadi sangat penuh dan sesak-sesakan biasanya terjadi pada momen festival, konser musik maupun perayaan. Kondisi ini bisa potensi bahaya dan bisa menyebabkan kasus henti jantung.

Ini karena kurangnya pasokan oksigen dan himpit-himpitan seperti yang baru-baru ini terjadi pada tragedi kanjuruhan di stadion di Malang maupun tragedi Itaewon di Korea, dimana pada kedua tragedi tersebut banyak korban yang kekurangan oksigen hingga akhirnya mengalami Henti Jantung, pada kedua kejadian tersebut bisa terlihat pentingnya pengetahuan CPR dan ketersediaan AED untuk ketanggapdaruratan terhadap korban Henti Jantung.

Pada setiap menit pada saat korban mengalami henti Jantung kondisi otak dari korban mengalami penurunan 10 %, sehingga tindakan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan, dengan adanya AED akan membantu penolong untuk menyelamatkan korban.

Aed Untuk di Tempat Rekreasi

Karena selain akan memberikan shock secara otomatis AED akan membantu menganalisa kondisi korban dan yang paling penting alat AED akan membantu memandu penyelamat untuk melakukan CPR seperti yang terdapat dalam alat AED ZOLL PLUS dimana didalamnya terdapat Real CPR Help Technology.

Real CPR Help Technology yaitu sensor pintar yang terdapat di dalam alat tersebut akan bisa menganalisa kualitas CPR yang diberikan oleh penolong ke pasien, terdapat metronome yang akan memandu waktu kompresi karena kompresi yang dilakukan tidak boleh terlalu lambat dan juga tiak boleh terlalu cepat serta panduan bahasa yang mudah diikuti dan dipahami sehingga penolong akan mampu memberikan kualitas CPR terbaik dan sesuai standar