5 Langkah Cara Mengatasi Henti Jantung

5 Langkah Cara Mengatasi Henti Jantung

1 April 2024

Tahukah Anda bahwa kesempatan pasien yang mengalami henti jantung untuk bertahan hidup bisa berkurang 7%-10% setiap menit yang berjalan tanpa bantuan resusitasi jantung paru (RJP atau CPR).  Pentingnya untuk memiliki AED di setiap fasilitas umum merupakan hal yang krusial untuk situasi darurat. Baca blog ini untuk mengetahui penyebab henti jantung dan cara mengatasi henti jantung.  

 

Penyebab Henti Jantung  

Henti jantung adalah kondisi dimana jantung berhenti berdetak karena ada gangguan pada sistem kelistrikan jantung. Sebelum Anda mengetahui cara mengatasi henti jantung ketahuilah penyebabnya. Penyebab henti jantung dapat meliputi namun tidak terbatasi oleh hal-hal berikut:

  • Memiliki riwayat masalah jantung

    Seseorang yang memiliki penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, penyakit katup jantung, penderita pembesaran jantung akan memiliki peluang yang lebih besar untuk terserang henti jantung. Hal ini dikarenakan penyakit-penyakit ini memicu gangguan irama jantung (aritmia) sehingga detak jantung penderita menjadi tidak teratur. 
  • Tekanan darah tinggi  

    Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menjadi salah satu faktor penyebab henti jantung. Hipertensi dapat membuat oto jantung mengalami penebalan dan kekakuan sehingga mempersulit jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 
  • Pola gaya hidup tidak sehat  

    Pola gaya hidup yang tidak sehat meliputi mengonsumsi makanan yang tidak sehat untuk tubuh, mengonsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan, atau pola tidur yang tidak teratur.  

 

Cara Mengatasi Henti Jantung Mendadak 

Berikut adalah langkah cara mengatasi henti jantung mendadak:  

  • Pastikan bahwa korban bernapas atau tidak 

    Pastikan bahwa korban sedang bernapas normal selama 10 detik.
  • Menghubungi nomor darurat

    Hubungi nomor layanan darurat 1-1-2 atau 1-1-9. 
  • Memberikan kompresi dada

    Apabila Anda sudah memiliki pelatihan CPR, lakukan CPR semampunya, coba untuk memosisikan kepala korban ke belakang (head tilt) dengan perlahan dan mengangkat dagu ke atas (chin lift) untuk membuka jalan napas udara. 
  • Menggunakan AED

    Gunakan AED terdekat. Setelah menyalakan perangkat, pasangkan AED pads kepada dada korban. Biarkan AED menganalisis jantung korban. Apabila AED menyatakan bahwa kejutan perlu diberikan, pastikan tidak ada yang menyentuh tubuh korban dan tekan tombol “shock” pada AED. Baca tahap ini disini untuk info yang lebih detil.
  • Melakukan kembali CPR dan menggunakan AED  

    Apabila korban kembali sadar, jangan melepaskan AED pads dan biarkan AED tetap menganalisis denyut jantung dan tetap menenangkan korban. Selama 2 menit sekali, mohon untuk memeriksa nadi korban. Namun apabila korban masih tidak responsif, lakukan langkah 3-5 kembali selama 20 menit dan menunggu hingga layanan kesehatan sampai di tempat.  

 

Henti jantung adalah situasi darurat dimana waktu tanggapan telah menjadi faktor utama dari penentuan keselamatan korban. Kini Anda sudah memahami penyebab henti jantung dan cara mengatasi henti jantung. Dengan blog ini, kami harap Anda mengetahui pentingnya keberadaan AED di sekitar Anda untuk menangani henti jantung. Apabila Anda mempertimbangkan, kunjungi situs kami untuk informasi terkait Zoll AED.  

 

 

Contact Us

PT. Kurnia Teknologi Indonesia Jl. Griya Agung No.47-48, RT.2/RW.20, Sunter Agung, Tj. Priok, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350, Indonesia
info@kurniateknologi.com
021 658 38222

Search