5 Fakta Menarik Mengenai Penggunaan Alat AED
Telah ditemukan bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dan ketidakpastian dalam penggunaan AED terutama pada Ibu hamil dan anak-anak. Namun, alat AED itu sebenarnya apa? Automated external defibrillator (AED) adalah perangkat portabel yang digunakan untuk memberikan kejutan pada seseorang yang mengalami henti jantung.
Perangkat AED di program untuk mendeteksi irama jantung seseorang dan menentukan apakah orang tersebut memerlukan intervensi. Ini mencakup petunjuk visual dan suara otomatis yang memandu pengguna kapan harus memberikan kejutan listrik untuk menghidupkan kembali jantung orang tersebut. Simak fakta menarik AED di bagian selanjutnya!
Fakta Menarik Terhadap Penggunaan alat AED
Terlepas dari pengetahuan Anda tentang AED, berikut adalah beberapa hal lain yang perlu diketahui tentang perangkat ini.
-
Alat AED Aman Untuk Digunakan
Bertentangan dengan kesalahpahaman, alat AED sangat aman untuk digunakan. Hingga saat ini, belum ada kasus tercatat seseorang menderita cedera akibat penggunaan AED. Dengan arti, apabila Anda menggunakan AED dalam situasi darurat seperti henti jantung , Anda tidak menimbulkan bahaya apapun sehingga tidak diberi tuntutan hukum.
Dengan pengecualian ketika penderita memiliki gelang “Do not resucitate” atau “Jangan resusitasi”, maka menggunakan AED dan CPR tidak disarankan. Pastikan Anda mencari tanda ini sebelum prosedur dimulai.
-
Penggunaan AED Pada Anak-Anak Termasuk Aman
Penggunaan AED pada anak-anak adalah hal yang normal atau aman. Apabila penderita berusia 8 ke bawah dan memiliki berat badan kurang dari 25 kg,  menggunakan AED kepada anak-anak akan lebih baik ketika terdapat bantalan elektroda khusus anak dengan AED yang dioperasikan dengan baterai.
Kedua hal tersebut membantu memastikan bahwa perangkat akan memberikan tingkat energi yang sesuai dengan ukuran tubuh mereka.
-
Penggunaan AED pada Ibu Hamil Termasuk Aman
Seseorang Wanita hamil harus menerima kejutan CPR dan AED dengan kualitas yang sama seperti orang lain. Defibrilasi diketahui tidak menimbulkan risiko signifikan bagi ibu dan janin. American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa AED boleh digunakan selama hal tersebut menjamin martabat korban yang sedang hamil.
-
AED Yang Dilengkapi Dengan CPR Menghasilkan Yang Terbaik
Ketika terdapat korban yang mengalami henti jantung, CPR sendiri dapat meningkatkan kelangsungan hidup sebesar 14%. Sebaliknya, menggabungkan CPR dengan kejutan AED menghasilkan tingkat kelangsungan hidup sebesar 23%.
-
Sekarang AED Dapat Ditempatkan Pada Fasilitas Umum
Mirip dengan alat pemadam kebakaran, AED kini dapat diakses di berbagai tempat umum. Sekolah, tempat kerja, hotel, bandara, mal, dan banyak tempat lainnya kini memiliki perangkat ini di lokasinya. Kasusnya di Indonesia, penggunaan AED belum terlalu banyak diperhatikan. Maka dari itu kampanye dan pelatihan CPR/AED akan menjadi praktik yang baik di Indonesia.
Mempelajari penggunaan alat AED akan memberikan kepribadian yang kuat bagi semua orang. Penggunaan AED pada ibu hamil dan anak-anak sudah terjamin aman sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika terdapat kasus henti jantung pada korban. Hanya saja perlu ditinjau kembali terhadap AED secara teratur dengan mengikuti kampanye.
Pilihlah AED Zoll Plus untuk menyelamatkan nyawa orang lain di sekitar Anda.