4 Langkah Pertolongan RJP pada Ibu Hamil: Henti Jantung

4 Langkah Pertolongan RJP pada Ibu Hamil: Henti Jantung

12 February 2024

Henti jantung adalah peristiwa yang tidak terduga dan bisa terjadi kepada siapa saja. Bahkan pada ibu hamil, henti jantung bisa terjadi. Ketika terdapat ibu hamil yang mengalami henti jantung, Anda dapat periksa terlebih dahulu apakah korban bernafas atau tidak. RJP pada ibu hamil dan penggunaan AED menjadi hal yang penting di situasi ini untuk respons yang tepat dan cepat demi keselamatan ibu dan bayi.  

AED adalah alat yang tepat ketika seseorang sedang mengalami henti jantung. Maka dari itu, blog ini akan menjelaskan apa yang perlu Anda lakukan untuk menolong ibu hamil yang mengalami henti jantung.  

 

Pertolongan RJP Pada Ibu Hamil dan Penggunaan AED 

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk menolong ibu hamil yang mengalami henti jantung.  

  • Pastikan Penyebabnya Henti Jantung

    Henti jantung adalah kondisi dimana jantung berhenti untuk memompa darah keseluruh tubuh. Salah satu gejala henti jantung, jantung akan berhenti berdetak tanpa peringatan dan korban akan pingsan secara tiba-tiba .  
  • Menghubungi Layanan Kesehatan

    Di Indonesia, maka Anda dapat menghubungi nomor 1-1-2. Pastikan juga Anda sebutkan kepada layanan kesehatan bahwa korbannya adalah ibu hamil supaya pihak kesehatan bisa mengirim bantuan layanan darurat secara lebih. Informasi ini juga bisa memberi pihak kesehatan sebuah pilihan bahwa apakah ibu membutuhkan operasi darurat jika diperlukan.  
  • Lakukan dan Perhatikan Posisi RJP Ibu Hamil

    Apabila usia ibu hamil sudah ≥ 20 minggu, maka posisi RJP ibu hamil perlu diperhatikan.  Gunakan bantal sebagai alas dan letakan posisi bantal dibawah pingguil Ibu sebagai penopang. Setelah itu, posisi ibu bisa di miringkan ke sisi kiri dengan sudut 15-30 derajat  sebelum memulai CPR. 

    Letak kedua tangan Anda dengan posisi RJP untuk menyediakan kompresi dengan laju 100-120 per menit. Apabila Anda bisa memberikan nafas buatan, maka lakukan resusitasi mulut ke mulut. Apabila tidak, maka cukup lakukan kompresi dada di posisi tengah dada ibu.  
  • Penggunaan AED 

    Sangat penting untuk menggunakan AED kepada ibu hamil karena AED adalah alat yang aman untuk digunakan kepada ibu hamil. Carilah AED terdekat, dan nyalakan AED supaya Anda bisa melakukan sesuai dengan panduan suara alat. Langkah nya bisa mencakup hal berikut: 

    1. Ambil elektropad dari alat AED 
    2. Kenakan elektropad kepada ibu 
    3. Tunggu AED untuk menganalisa detak jantung ibu 
    4. Pastikan tidak ada yang memegang korban ketika mesin telah beroperasi dan memberi kejutan
    5. Melakukan RJP pada ibu hamil setelah 2 menit. Perhatikan posisi RJP ibu hamil supaya tidak salah.  


Henti jantung adalah kondisi kritis
dimana seseorang tidak bisa mengendalikannya. Dengan fakta itu,  AED adalah alat yang dibutuhkan semua orang.
Untuk membeli AED Anda dapat mengunjungi situs kami disini

Anda bisa lanjut memberikan RJP pada ibu hamil dan memberi kejutan dengan AED sampai korban henti jantung sudah sadar kembali. Apabila ibu sudah memberi respons, maka Anda bisa menghentikan CPR tetapi biarkan elektropadsnya tetap terpasang. Apabila korban tidak memberi respons, maka Anda dapat melakukan RJP dan memberi kejutan dengan AED. 

Contact Us

PT. Kurnia Teknologi Indonesia Jl. Griya Agung No.47-48, RT.2/RW.20, Sunter Agung, Tj. Priok, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350, Indonesia
info@kurniateknologi.com
021 658 38222

Search