3 Poin Perbedaan AED Dan Defibrilator Manual

3 Poin Perbedaan AED Dan Defibrilator Manual

15 January 2024

Ketika seseorang mengalami henti jantung mendadak, perangkat automated external defibrillator (AED) atau defibrilator dapat menjadi perangkat penyelamat dalam kasus ini. Mereka memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengejutkan jantung agar kembali ke ritme normal. Namun, apa perbedaan AED dan defibrilator?  

Blog ini akan menjelaskan lebih dalam terhadap perbedaan jenis defibrilator, yuk baca selanjutnya.  

Kenalin Jenis Defibrilator  

  1. Defibrilator Monophasic

    Definisi defibrilator ini menggunakan kejutan jantung dari satu sisi dada korban saja. Sumber arus listriknya hanya terdapat pada satu elektrode saja sehingga dianggap kurang efektif untuk digunakan pada pasien henti jantung mendadak.  
  2. Defibrilator Biphasic  

    Defibrilator biphasic adalah jenis defibrilator yang lebih baik ketimbang defibrilator monophasic. Hal ini dikarenakan jumlah gelombang listrik yang dialirkan adalah sebanyak 2 kali. AED dan defibrilator manual adalah kedua tipe defibrilator yang masuk kepada jenis biphasic.  

Inilah Perbedaan AED dan Defibrilator  

Perbedaan AED dan defibrilator dapat ditinjau sebagai berikut:  

  1. Pengguna AED dan Defibrilator

    AED adalah perangkat dapat ditemukan di pengaturan akses publik. AED dimaksudkan untuk digunakan oleh personel non-medis. Ketika seseorang mengalami henti jantung mendadak, pertolongan terbesar yang akan datang adalah dari orang-orang sekitar untuk memberikan CPR dan menggunakan AED sebelum ambulans tiba. AED dapat memberikan petunjuk perlangkah kepada penyelamat ketika AED sehingga pertolongan akan lebih siap saga. 

    Sementara, defibrilator manual adalah perangkat yang dirancang untuk personel medis seperti paramedis, dokter, dan lainnya. Defibrilator manual memberi pengguna kemampuan untuk menentukan masalah jantung dan mengobatinya dengan tepat.  
  2. Prinsip Kerja Utama AED dan Defibrilator

    AED adalah perangkat yang ketika dinyalakan dan digunakan kepada pasien, analisa ritme jantung pasien dapat dilakukan secara otomatis. 

    Sementara itu defibrilator adalah perangkat manual yang penggunanya harus memutuskan seberapa besar daya kejutnya dengan menyesuaikan pengaturan pada mesin. Karena pengguna harus mengatur tingkat energi secara manual, pengguna defibrilator manual memerlukan pelatihan khusus dalam dukungan kehidupan jantung tingkat lanjut. 
  3. Ukuran Defibrilator

    Perbedaan AED dan defibrilator juga dipengaruhi dari ukuran perangkatnya. Defibrilator manual memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang AED. Sehingga, sifat dari defibrilator manual tidak dapat dibawa secara bebas. Sementara itu, AED adalah perangkat yang memiliki ukuran lebih kecil dan mudah untuk di bawa.  

Harga Defibrilator 

Karena defibrilator manual adalah perangkat medis, maka harga dari defibrilator ini akan lebih tinggi dibandingkan AED atas komponen yang ada didalam alatnya.  

Pentingnya AED untuk jantung telah memberikan nilai kepada manfaatnya AED dalam tempat umum. Harga dari setiap jenis defibrilator dapat berbeda-beda tergantung dengan kualitas, merek, dan fitur yang diberi oleh alat perangkat defibrilator. Namun, perlu diketahui perbedaan AED dan defibrilator terlebih dahulu. Kami menyediakan perangkat AED zoll yang sudah terjamin kualitasnya, kunjungi kami di sini.     

  

Contact Us

PT. Kurnia Teknologi Indonesia Jl. Griya Agung No.47-48, RT.2/RW.20, Sunter Agung, Tj. Priok, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350, Indonesia
info@kurniateknologi.com
021 658 38222

Search