AED untuk Pertolongan Pertama Korban Henti Jantung
Data dari WHO pada tahun 2016, penyakit kardiovaskuler menyebabkan 17,9 juta kematian setiap tahunnya, mewakili 31% dari total kematian dalam 1 tahun di seluruh dunia. Adapun henti jantung mendadak menyumbang 7 juta kematian per tahun di seluruh dunia.
Kejadian henti jantung mendadak di Amerika Serikat dilaporkan sekitar 325.000 kematian per tahun dan diperkirakan 0,1% dari seluruh populasi di Amerika Serikat mengalami Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) atau Kejadian Henti Jantung yang terjadi di luar Rumah Sakit.
Empat puluh persen dari 325.000 kematian per tahun akibat henti jantung mendadak di Amerika Serikat, tidak sempat mendapatkan pertolongan yang tepat pada saat korban mengalami terkena Henti Jantung di luar Rumah Sakit. Harapan hidup dari penderita henti jantung mendadak sangat bergantung pada kompetensi penolong untuk memberikan CPR atau RJP, kecepatan datangnya tenaga medis untuk melakukan defibrilasi, dan waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi ke rumah sakit pada pasien OHCA.
AED untuk Korban Henti Jantung
AED singkatan dari automated external defibrillator adalah alat kejut jantung portabel yang memberikan sengatan listrik melalui dada ke jantung. Jenis defibrillator yang ini ditujukan untuk keadaan yang tidak terduga atau emergency seperti untuk korban Henti Jantung dan sekarang ini banyak bisa kita temukan di berbagai tempat dan fasilitas umum, seperti kantor, sekolah, pusat perbelanjaan, bandara dan Hotel.
Studi klinis membuktikan bahwa tingkat kesalahan mesin AED dalam mendeteksi dan mengatasi kejadian henti jantung sangat kecil, yakni hanya sekitar 4%. Sebagian besar kesalahan justru terjadi karena kelalaian orang yang menggunakan alat tersebut seperti tidak sengaja mengabaikan petunjuk dari AED untuk menekan tombol kejutan listrik, masih melakukan kompresi dada atau RJP saat AED menganalisis denyut jantung, atau kualitas RJP yang diberikan belum sesuai standar. Tapi, dengan mengetahui cara menggunakan alat AED dengan benar sejak dini, kesalahan tersebut bisa dihindari. Maka pelatihan RJP dan penggunaan AED baiknya mulai dilakukan di sekolah-sekolah dan rutin dilakukan agar pemahaman melakukan RJP dan penggunaan AED sudah tertanam dari awal.
Real CPR Help Technology
Banyak alat AED yang beredar di pasaran saat ini memudahkan penggunanya untuk melakukan RJP maupun Shock, contohnya AED merk ZOLL yang dilengkapi dengan teknologi Real CPR Help Technology® dimana terdapat sensor yang akan mendiagnosa korban dan membantu penolong dengan panduan yang akurat dan tepat serta pad yang sudah bentuknya sudah terintegrasi dengan sensor sehingga mudah dalam pemasangan kepada pasien.